Saturday, August 20, 2016

Tadabbur Surat Al Hasyr ayat 19

Dan janganlah keadaan kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah; lalu Allah pun membuatnya lupa kepada dirinya sendiri." (pangkal ayat 19)

Artinya menurut Ibnu Katsir ialah; "Janganlah kamu lupa mengingat kepada Allah, atau zikir. Karena bila kamu telah lupa mengingat Allah, Allah pun akan membuat lupa apa-apa yang patut dikerjakan untuk kepentingan dirimu sendiri, yang akan membawa manfaat bagimu di akhir kelak kemudian hari."

Dalam ayat lain yang senada Allah memperingatkan ;

"Dan janganlah engkau ikuti orang yang telah Kami jadikan lalai hatinya dari mengingat Kami, lalu diperturutkannya kehendak hawanafsunya, dan jadilah segala perbuatannya di luar batas." (al-Kahfi: 28)

Dia telah lalai dan lengah dari mengingat Tubuhnya. Sebab itu maka segala tindak-tanduknya dan rasa hatinya tidak ada yang beres lagi, sehingga tidak ada perhatiannya untuk memperbaiki diri dan mencari yang muslihat, hati pecah berderai, jiwa porak-peranda, apa yang dikerjakan kucar-kacir, bingung tidak tentu arah hidup yang akan ditempuh.

.."Itulah orang-orang yang fasik." (ujung ayat.19).

Imam Abu Ja’far At-Thabari menerangkan bahwa ‘fasiq’ , dalam dialek masyarakat Arab adalah:
الخروجُ عن الشيء
keluar dari sesuatu
Karena itu, tikus gurun dinamakan fuwaisiqah [Arab: فُوَيْسِقة] karena dia sering keluar dari tempat persembunyiannya.

Demikianlah keadaan orang munafik dan orang kafir disebut orang fasik. Karena dua orang ini telah keluar dari ketaatan kepada Allah. Karena itu, Allah menyifati iblis dengan firman-Nya:

إِلا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ

“Kecuali iblis (tidak mau sujud), dia termasuk golongan jin, dan dia berbuat fasik terhadap perintah Tuhannya.” (QS. Al-Kahfi, 50)

Maksud kalimat “dia berbuat fasik” keluar dari ketaatan kepada-Nya dan tidak mengikuti perintahnya. (Tafsir At-Thabari, 1:409)

No comments:

Post a Comment