Mempelajari sirah nabawiyah tidaklah semata-mata untuk mengetahui
rangkaian atau kronologi dari peristiwa-peristiwa sejarah. Ia memiliki
tujuan besar yang berkaitan dengan kesepurnaan keimanan seorang muslim.
Belajar sirah nabawiyah adalah suatu cara yang cukup penting agar
seorang muslim mendapatkan gambaran sempurna tentang hakikat kebenaran
Islam.
Dr. Sa’id Ramadhan Al Buthy menyebutkan sasaran-sasaran tersebut diantaranya:
1. agar setiap muslim memahami dan mengenal dengan baik kepribadian
Rasulullah saw melalui rangkaian peristiwa yang dialaminya,
konflik-konflik yang diselesaikannya, tantangan-tantangan yang
dihadapinya, bahkan peristiwa-peristiwa kecil seputar hubungannya dengan
para sahabatnya, kaum kerabatnya dan musuh-musuhnya.
2. agar setiap muslim mendapatkan contoh ideal dalam setiap aspek
kehidupan. Tak dapat dihindari bahwa jika kita bertanya tentang contoh
ideal untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan maka akan kita temukan
jawabnya dalam sejarah kehidupannya. Dia telah diutus untuk menjadi
teladan bagi manusia khususnya orang-orang beriman.
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (Al Ahzaab :21)
3. agar setiap muslim mendapatkan sesuatu yang dapat memebantunya
memahami Al qur’an. Ada banyak peristiwa dalam kehidupan nabi saw yang
menjelaskan maksud dari ayat-ayat suci Al Qur’an yang diturunkan.
4. agar setiap muslim mendapatkan contoh dan gambaran tsaqofah dan
aplikasi nilai-nilai pengetahuan Islam yang luas. Nabi adalah sekaligus
yang mencontohkan praktek dari konsep Islam. Ia adalah gambaran nyata
bagaimana Islam diaplikasikan dalam bidang hukum, undang-undang, akhlaq,
muamalah dan lain sebagainya.
5. agar para da’i dan pembina ummat mendapatkan contoh cara-cara
berda’wah yang efektif. Beliaulah guru terbaik sepanjang masa. Yang
meninggalkan murid-muridnya sebagai manusia-manusia terbaik sepanjang
sejarah peradaban manusia. Dalam waktu yang sangat singkat, beliau
merubah suatu kaum yang begitu liar dan berangasan menjadi begitu lembut
dan beradab, merubah kaum yang begitu terbelakang menjadi kaum yang
menaklukkan dan memimpin bangsa-bangsa di dunia.
No comments:
Post a Comment