oleh wahyu bhekti prasojo
Nasab Dan Usia Nabi Nuh
as
Beliau adalah Nuh bin Lamik bin Matusyalakh bin Akhnuj (yaitu
Idris). Nasabnya sampai kepada Syits bin Adam Abul Basyar.[1] Menurut
Ibnu Katsir nasab beliau setelah Idris sampai ke Syits, adalah Yarad bin
Mahlayil bin Qanin bin Anwasy.[2] Ketika
diangkat menjadi Rasul umur beliau adalah 50 tahun[3],
kemudian beliau berdakwah di tengah-tengah kaumnya selama 950 tahun. Maka
setidaknya beliau hidup lebih dari 1000 tahun, karena beliau masih hidup saat
banjir besar surut sekurangnya selama 350 tahun.[4]
وقد أرسلنا نوحا إلى قومه
فلبث فيهم ألف سنة إلا خمسين عاما فأخذهم الطوفان وهم ظالمون
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh
kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh
tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang
dzalim. (QS
Al Ankabuut [29] : 14)
Zaman Nabi Nuh as; Zaman
Antedulivian[5]
Perkataan Antedulivian adalah satu perkataan yang
diambil dari perkataan Latin (syn.Prediluvian) yang bermaksud"Sebelum
Banjir Besar" seperti yang terdapat dalam Injil. Perkataan ini
merujuk zaman manusia yang hidup sebelum kejadian banjir besar pada ketika
zaman Nabi Nuh.
Penulis seperti William Whiston (A New Theory of the Earth 1696)
dan Henry Morris (The Genesis Flood 1961)
menggambarkan zaman antediluvian adalah seperti berikut:
- Umur seseorang manusia adalah lebih panjang dari umur manusia hari ini iaitu sekitar 700-950 tahun, seperti yang ditulis dalam Genealogies of Genesis.
- Jumlah populasi manusia pada ketika itu adalah lebih ramai berbanding pada tahun 1696 . Perkiraan Whiston menggambarkan lebih kurang 500 juta manusia berkemungkinan telah lahir dalam zaman antediluvian, berdasarkan jangka hayat yang panjang dan fertility rates.
- Tidak ada awan dan hujan. Muka bumi hanya menerima air dari embun yang terhasil dari proses penguapan dari pergiliran siang dan malam. Lautan dan sungai telah ada dan menjadi sumber kahidupan harian manusia.
Sifat Dan Perangai Nabi
Nuh as
Nabi Nuh adalah seorang yang fasih berkata-kata, tajam
pemikiran atau akalnya, dapat menangkis kalau berdebat, bersifat sabar dan
tenang.[6] Nabi
Nuh termasuk di antara Nabi yang mendapat predikat Ulul Azmi yaitu Nabi yang
memiliki kesabaran lebih di banding dengan nabi yang lain, sampai Allah sendiri
menyatakan di dalam Al-Qur’an (QS. Al-Ahqaaf [64]:35)
فاصبر كما صبر أولوا العزم
من الرسل
“Maka bersabarlah seperti orang-orang yang
mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul”.
Beliau juga adalah hamba Allah yang banyak bersyukur. Beliau
selalu memuji Allah Ta’ala dalam makan, minum, berpakaian dan dalam semua
aktivitasnya. Allah Azza wa Jalla berfirman,
ذرية من حملنا مع نوح إنه كان
عبدا شكورا
(yaitu) anak cucu dari orang-orang yang
Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak
bersyukur.
(QS Al Isra’ [17]: 3).
[2]
Ibnu Katsir, Qashashul Anbiya’, alih bahasa M Abdul
Ghofar, Pustaka Azzam, Jakarta, 2008, h.79.
[3]
Muhammad Ali Ash Shabuny,op.cit, h.137. Menurut Ibnu Katsir ulama berbeda pendapat mengenai usia Nabi Nuh
ketika diangkat sebagai Rasul, ada yang mengatakan 50 tahun, 350 tahun dan ada
juga yang mengatakan 480 tahun.
[4]
Ibnu Katsir, op.cit, hal.117.
[5]
http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Nuh_a.s.
[6]
Bey Arifin, Rangkaian Cerita dalam Al Qur’an, Al Ma’arif,
Bandung, 1952, hal.45.
No comments:
Post a Comment