1. Pengertian Din al Islam
Secara etimologis, orang Arab menggunakan kata ad din dalam beberapa makna, yang pertama, makna kekuasaan, otoritas, hukum dan perintah. Kedua, makna keta’atan, peribadatan, pengabdian dan ketundukan kepada kekuasaan atau dominasi tertentu. Ketiga, bermakna hokum, undang-undang, jalan, madzhab, agama, tradisi dan taklid. Keempat, balasan, imbalan, pemenuhan dan perhitungan.[1]
Al Qur’an kemudian menetapkan kejelasan
makna yang tetap berdasar pada keempat makna di atas, yaitu: yang menguasai dan
memiliki otoritas tertinggi yaitu Allah; pengakuan dan keta’atan dari para
pengikut ad din tersebut kepada kekuasaan dan otoritas; sistem berfikir
ilmiyah yang dilahirkan dari sistem otoritas dan kekuasaan; serta imbalan dan
balasan yang diberikan kepada pengikut ad din dari pemegang otoritas dan
kekuasaan.[2]
Islam secara bahasa berarti berserah diri
kepada Allah.
أفغير دين الله يبغون وله أسلم من في السماوات والأرض طوعا وكرها وإليه
يرجعون
Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal
kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan
suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.(QS Ali Imran 83).
2. Islam Aturan Sempurna
Dalam Al Qur’an kata Islam digunakan pada ad
din, sehingga menjadi ad din al islam. Allah memerintahkan manusia
untuk mengikutinya.
إن الدين عند الله الإسلام وما اختلف الذين أوتوا الكتاب إلا من بعد ما جاءهم
العلم بغيا بينهم ومن يكفر بآيات الله فإن الله سريع الحساب
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi
Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab
kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada)
di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.(QS Ali Imron 19)
قل إني أمرت أن أعبد الله مخلصا له الدين وأمرت لأن أكون أول المسلمين
Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.Dan aku
diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri".(QS Az Zumar 11-12).
Allah
menjadikan Islam sebagai din yang sempurna dan mencakup seluruh sistem
kehidupan dan yang membuat interaksi setiap komponennya menjadi padu dan
teratur.
3. Islam Konsep Pergerakan
Dengan demikian Islam adalah agama yang mestinya diyakini pemeluknya sebagai jalan hidup. Ia menuntut agar difahami secara utuh. Berbeda dengan konsep agama dalam masyarakat barat yang biasanya diartikan hanya sebagai faith (keyakinan); yaitu keyakinan pribadi yang dapat saja dimanifentasikan dalam berbagai ekspresi, yang juga individual. Maka jika kita menerima Islam hanya sebagai keyakinan individu maka kita membatasi makna Islam itu sendiri. Seolah-olah Islam hanyalah kewajiban-kewajiban ritual, upacara-upacara dan ungkapan-ungkapan kesalehan peribadi, yang tiada kaitannya dengan orang lain dan lingkungan sekitar serta masalah-masalah lain dalam hidup manusia.
ويوم نبعث في كل أمة شهيدا عليهم من أنفسهم وجئنا
بك شهيدا على هؤلاء ونزلنا عليك الكتاب تبيانا لكل شيء وهدى ورحمة وبشرى للمسلمين
(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap
umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu
(Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu
Al Kitab (Al Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat
dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.(QS.
An Nahl: 89)
Maka menjadi muslim adalah merefleksikan
semua petunjuk dan arahan Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah dalam skala pribadi,
keluarga, masyarakat dan negara. Sehingga seorang muslim adalah pribadi yang
saleh secara pribadi dan social yang hidup di tengah masyarakat dengan
bimbingan Allah dalam keyakinan, pemikiran, sikap dan perbuatan, sehingga
tercapai kebahagiaan hidup yang merupakan tujuan Islam itu sendiri.
من عمل صالحا من ذكر أو أنثى وهو مؤمن فلنحيينه حياة
طيبة ولنجزينهم أجرهم بأحسن ما كانوا يعملون
Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh,
baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan
Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri
balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.(QS An Nahl 97).
ولو أن أهل القرى آمنوا واتقوا لفتحنا عليهم بركات من السماء والأرض ولكن
كذبوا فأخذناهم بما كانوا يكسبون
Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah
Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya.(QS Al A’raaf 96).
Berangkat dari konteks ini, maka pergerakan
kebangkitan Islam bukanlah semata reaksi atas keunggulan barat dalam beberapa
aspek atas dunia Islam. Karena semua pergerakan kebangkitan pasti memiliki akar
dan fondasinya dalam sistem Islam itu sendiri. Ia merupakan mata rantai dari
rangkaian pergerakan Islam sejak pertama kali digelindingkan.
No comments:
Post a Comment